Minggu, 10 Maret 2019

MODUL BAHASA INDONESIA SISWA PKL


MEMPERSIAPKAN  PROPOSAL
A. MATERI
Pengertian Proposal
    Proposal adalah rencana kegiatan yang diituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Rencana tersebut harus dituliskan agar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik, memberikan izin, dan menyumbangkan dana supaya kegiatan tersebut bisa terlaksana.

Sistematika Penulisan Proposal
1. Latar Belakang
2. Masalah dan Tujuan
  • Masalah
  • Tujuan
3. Ruang Lingkup Kegiatan
  • Objek
  • Jenis-Jenis Kegiatan
4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis
  • Kerangka Teoretis
  • Hipotesis
5. Metode
6. Pelaksana Kegiatan
  • Penanggung jawab
  • Personalia
7. Fasilitas yang tersedia
  • Sarana
  • Peralatan
8. Keuntungan dan Kerugian
9. Lama Waktu dan Tempat Pelaksana
10. Anggaran Biaya
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran-Lampiran

Penjelasan :
a. Latar Belakang berisi hal-hal yang melatar belakangi dilaksanakannya kegiatan tersebut.
b. Masalah dan Tujuan berisi tentang ide pokok dari pembuatan proposal tersebut. Masalah    dan tujuan sebaiknya disusun secara menarik agar menarik minat pembaca.
c. Ruang Lingkup Kegiatan berisi batas-batas dari pelaksanaan suatu kegiatan. Agar kegiatan dapat tersusun denga baik.
d. Kerangka Teoretis Dan Hipotesis berisi telaah terhadap teori atau hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan.
    Cara membuat rumusan hipotesis
        1. Dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
        2. Dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas.
        3. Dapat diuji secara empiris.
        4. Merupakan pertautan antara 2 variabel atau lebih.
e. Metode berisi metode kegiatan yang dilaksanakan seperti : metode historis, deskriptif, atau   eksperimental.
         Dalam metode juga dikemukakan teknik pengumpulan data seperti : Teknik angket, wawancara, observasi.
f. Pelaksana Kegiatan berisi susunan panitia untuk suatu kegiatan disertai dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut.
g. Fasilitas berisi daftar perlengkapan yang diperlukan untuk kegiatan tersebut.
h. Keuntungan dan Kerugian berisi data rincian penggunaan dana saat kegiatan dilakukan, bagian ini juga berisi daftar pemasukan dana.
i. Anggaran Biaya berisi perincian biaya seperti : Belanja barang, alat perlengkapan, dll.

Ciri Kebahasaan Pada Proposal
  1. Menggunakan banyak istilah kimia.
  2. Menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (melakukan, mengamati).
  3. Menggunakan kata-kata yang bermakna pendefinisian (merupakan, yaitu, adalah).
  4. Menggunakan kata yang menyatakan perincian (selain itu, pertama, kedua)
  5. Mengandung kata yang bermakna keakanan (diharapkan, akan, direncanakan)
  6. Menggunakan kata yang bermakna lugas/denotatif.
Ciri-Ciri Proposal
  1. Proposal dibuat seringkas-ringkasnya.
  2. Proposal digunakan sebagai media informasi kepada pembaca.
  3. Proposal biasanya dijilid.
  4. Proposal tidak harus tebal namun harus berkualitas.
Syarat Pembuatan Proposal
  1. Memiliki struktur dan logika yang jelas.
  2. Hasil kegiatan itu terstruktur.
  3. Rumuskan jenis kegiatan secara jelas, inofatif, terperinci, dan benar-benar dapat dikuasai dan dikerjakan.
  4. Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada.
Metode Pengumpulan Data Proposal
  • Metode kualitatif adalah teknik pengumpulan data dengan meneliti dan mengamati situasi sosial. Cara yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi, review.
  • Metode Kuantitatif adalah teknik pengumpulan data yang banyak menuntut penggunaan angka, biasanya berbentuk diagram, grafik. Cara yang digunakan adalah dengan survei, eksperimen.
Hambatan Yang Ada Dalam Penyusunan Proposal
  1. Waktu yang singkat dalam membuat proposal.
  2. Data pendukung proposal yang terbatas. Jika data terbatas maka kebenaran proposal akan diragukan.
  3. Kesulitan menampilkan tema yang menarik.
Fungsi proposal
  1. Sebagai permohonan ijin umtuk melaksanakan suatu kegiatan.
  2. Sebagai laporan untuk pelaksanaan suatu kegiatan.
  3. Sebagai alat untuk mendapatkan dana untuk menunjang keberhasilan suatu kegiatan.
  4. Sebagai sarana untuk mendapatkan sponsor.
Jenis-Jenis Proposal
  • Proposal Kegiatan yaitu proposal yang berkaitan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
  • Proposal Penelitian yaitu proposal yang berkaitan dengan bidangg akademik. Contoh : skripsi.
  • Proposal Proyek yaitu proposal yang berkaitan dengan proyek kerja atau dalam bidang pekerjaan.
  • Proposal Bisnis yaitu proposal yang berkaitan dengan bidang usaha, baik itu usaha perorangan ataupun kelompok.
Kelebihan dan Kelemahan Proposal
  • Kelebihan
  1. Dapat menjadi bukti legalitas.
  2. Sebagai rancangan biaya.
  3. Mempermudah dan memperlancar pelaksanaan kegiatan.
  4. Transparan, efektif, dan efisien.
  • Kelemahan
  1. Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah bila tidak mempunyai banyak data pendukung.
  2. Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara.
Perbedaan Proposal dengan Laporan
  • Proposal
  1. Dibuat sebelum kegiatan dilakukan.
  2. Dibuat untuk permohonan ijin dilaksanakannya kegiatan.
  3. Berisi rumusan masalah dan hipotesis yang akan diuji.
  • Laporan
  1. Dibuat setelah kegiatan dilakukan.
  2. Dibuat agar hasil kegiatan dapat diterima.
  3. Berisi hal-hal yang dilakukan saat kegiatan.
Bentuk Proposal
  1. Proposal formal yaitu proposal yang ditujukan untuk kegiatan resmi, proposal ini dibuat oleh lembaga atau instansi tertentu. Proposal formal memiliki struktur yang runtut dan dibuat secara detail. Proposal formal memiliki susunan yang tetap dan tidak dapat diubah.
  2. Proposal semi formal yaitu proposal yang ditujukan untuk kegiatan yang tidak terlalu formal dan bisa dilaksanakan oleh orang-orang diluar lembaga. Proposal ini tidak memiliki susunan yang runtut karena hanya diambil secara garis besarnya saja.
  3. Proposal non formal yaitu proposal yang ditujukan untuk kegiatan yang tidak formal. Struktur proposal non formal tidak tetap atau dapat berubah-ubah.
Manfaat Proposal
  1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan.
  2. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
  3. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
  4. Sebagai alat evaluasi kegiatan.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menulis Proposal
  1. Menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal, dan lugas.
  2. Kejelasan dan ketepatan isi menggunakan kata atau istilah yang tepat.
  3. Paragraf yang kohesif, koheren, dan padu.
  4. Kalimatnya efektif dan tidak ambigu.
  5. Mengungkapkan alasan dan tujuan yang logis.
Penyebab Proposal Ditolak
  1. Permasalahan dalam judul yang ditampilkan sudah umum atau sudah dibahas oleh orang lain.
  2. Tema yang diajukan tidak menarik.
  3. Judulnya kurang spesifik terhadap suatu permasalahan.
  4. Penggunaann kata yang berulang-ulang 
B. SOAL
Kerjakan secara benar dan teliti !
1.      Carilah contoh proposal
2.      Kemudian jelaskan informasi-informasi yang kamu anggap penting pada proposal tersebut !
3.      Tuliskan bagian – bagian proposal tersebut !
4.      Termasuk jenis proposal apa teks tersebut !
5.      Tuliskan unsur kebahasaan yang tercantum dari proposal tersebut !
6.      Jelaskan isi proposal dengan bahasamu sendiri !





MERANCANG KARYA ILMIAH



I. Materi
A. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH
Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang ditulis dan diungkapkan dengan metode-metode ilmiah yang sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah tertentu. karya tulis ilmiah berisi data dan fakta maupun hasil penelitian seseorang yang ditulis secara runut dan sistematis.

Karya tulis ilmiah disusun jarus berdasarkan fakta, bersifat objektif, tidak bersifat emosional dan personal, dan tersusun secara sistematis dan logis. Bahasa yang digunakan di dalam suatu karya tulis ilmiah ialah bahasa Indonesia yang baku yang sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).


B. CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH
Karya ilmiah haruslah menggunakan bahasa keilmuan, yaitu suatu ragam bahasa yang digunakan di dalam suatu bidang ilmu tertentu. ragam bahasa tersebut hanyalah dipahami oleh para peminat bidang ilmu tersebut. Oleh karena itu, para peneliti haruslah menulis karya ilmiah sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.

Ciri-ciri bahasa keilmuan adalah sebagai berikut :
1. Reproduktif
Artinya ialah suatu karya ilmiah tersebut ditulis oleh peneliti harus diterima dan dimaknai oleh para pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh penulisnya.

2. Tidak Ambigu
Artinya suatu karya ilmiah haruslah dikarang berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan benar. Penulis harus menguasai materi atau harus mampu untuk menyusun kalimat dengan subjek dan prediket yang jelas.

3. Tidak Emotif
Artinya karya tulis harus disusun tidak dengan melibatkan aspek perasaan penulisnya. Hal-hal yang diungkapkan harus rasional, tanpa diberi tambahan pada subjektifitas penulisnya.

4. Penggunaan Bahasa Baku
Karya tulis ilmiah harus memuat kaidah berbahasa yang benar, baik dalam ejaan, kata, kalimat, dan paragrafnya.

5. Penggunaan Kaidah Keilmuan
Suatu karya ilmiah harus memuat atau menggunakan istilah-istilah dalam bidang keilmuan tertentu sesuai dengan bidangnya penulis, ini menjadi bukti bahwasanya penulis menguasai apa yang ditulisnya.

6. Bersifat Dekoratif dan Rasional
Artinya penulis dalam karyanya harus menggunakan istilah atau kata yang hanya memiliki satu makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan kerunutan pikiran yang logis, lancer, dan kecermatan penulisannya.

7. Terdapat Kohesi dan Bersifat Straight Forward
Artinya harus ada kohesi atau kebergantungan antar kalimatnya pada setiap paragraph dalam setiap bab. Bersifat straight forward artinya langsung ke sasaran. Tulisan ilmiah tidak berbelit-belit, tetapi langsung ke penjelasan.

C. JENIS KARYA TULIS ILMIAH
Berdasarkan tingkat akademisnya, karya ilmiah dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :
  • Makalah, yaitu karya ilmiah yang memerlukan studi, baik langsung maupun tidak langsung. Dapat berupa kajian pustaka atau buku, kajian suatu masalah, atau analisis fakta hasil observasi.
  • Laporan Penelitian, merupakan karya ilmiah yang dibuat setelah seseorang melakukan penelitian, pengamatan, wawancara, percobaan, dan lain sebagainya.
  • Skripsi, merupakan karya ilmiah yang karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa tingkat strata-1 untuk memperoleh gelar sarjana.
  • Tesis, yaitu karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa strata-2 untuk memperoleh gelar magister.
  • Disertasi, yaitu karya ilmiah yang dibuat dan disusun oleh mahasiswa strata-3 untuk memperoleh gelar doktor.

D. TUJUAN KARYA TULIS ILMIAH
  • Dapat menjadi transformasi pengetahuan bagi sekolah atau institusi perguruan tinggi dengan masyarakat, atau bagi para peminatnya
  • Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian secara benar dan teratur
  • Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dari keilmuannya
  • Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa
  • Sebagai wahana melatih pengungkapan pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis

E. MANFAAT KARYA TULIS ILMIAH
  • Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
  • Mengenalkan dengan kagiatan kepustakaan
  • Memperoleh kepuasaan intelektual
  • Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
  • Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk peneliti selanjutnya
  • Meningkatkan perorganisasian fakta dan data secara sistematis
  • Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber

F. SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
1. Latar Belakang Masalah
Merupakan alasan mengapa peneliti harus mengambil penelitian ini untuk diteliti olehnya. Suatu gejala atau peristiwa tertentu yang tampak dapat dijadikan suatu latara belakang permasalahan.

2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang muncul tersebut, kemudian dapat diidentikasi berbagai macam masalah lain yang timbul. Hal ini sangat penting dilakukan guna memilih dan menetapkan masalah yang akan ditulis.

3. Pembatasan Masalah
Kualitas suatu karya ilmiah tidak terletak pada banyaknya masalah yang diambil, akan tetapi lebih kepada sebarapa dalam karya tersebut mengupas permasalahan yang ada. Oleh karena itu, masalah haruslah dibatasi agar penulis dapat merumuskan masalahnya dengan jelas

4. Perumusan Masalah
Merupakan pertanyaa yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti. Perumusan masalah biasanya menggunakan kalimat Tanya.

5. Tujuan Penelitian
Haruslah karya ilmiah mengungkapkan tujuan penelitiannya secara lengkap, operasional, dan konsisten dengan perumusan masalah yang sudah dikemukakan sebelumnya. Tujuan penelitian memperoleh jawaban atas masalah yang telah dirumuskan

6. Manfaat Penelitiaan
Bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan penelitian lebih lanjut. Manfaat praktis menyangkut kegunaan praktis penelitian tersebut.

7. Landasan Teoritis
Merupakan pengkajian ilmiah terhadap pengetahuan yang telah ada. Kajian tersebut berbentuk hukum, konsep, dan prinsip-prinsip yang relevan dengan permasalahan. Teori yang dikutip haruslah bersumber dan dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam landasan teori, juga harus pula dikaji mengenai penelitian yang rleevan atau berhubungan dengan pernelitian saat ini. Penelitiaan yang relevan tersebut diperlukan untuk melihat bahwa penelitian yang sebelumnya memiliki unsur-unsur yang dapat mendukng penelitian saat ini.

8. Kerangka Pemikiran
Merupakan arahan penalaran saat penulis menyusun penelitiannya. Kerangka pemikiran ini berguna untuk mewadahi teori-teori yang dikutip menjadi rangkaian yang utuh yang mengarah pada hasil sementara. Menyusun kerangka pemikiran berarti menyusun argumen yang raisonal didasarkan atas teori-teori yang telah diungkapkan.  Jawaban sementara atas masalah disebut dengan hipotesis.
Hipotesis adalah jawaban sementara atas permasalahan yeng sedang diteliti. Hipotesis disusun berdasarkan teori yang sudah dikaji dengan kerangka pemikiran tertentu. hipotesis dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.

9. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat peneilitan harus disampaikan secara jelas. Waktu penelitian harus disampaikan dari pengajuan judul sampai dengan penulisan laporan penelitian.

10. Metodologi Penelitian
Merupakan cara untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian

11. Populasi dan Sampel
Populasi ialah besarnya cakupan responden penelitian yang ingin diteliti. Sedangkan sampel penelitian ialah segelintir responden yang dianggap sudah mewakili populasi penelitian, sehingga penelitian menjadi tidak memakan waktu dan biaya yang terlalu banyak.

12. Uji Persyaratan Analisis
Sebelum data dilakukan analisis, maka ada perlunya data tersebut diuji terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan uji asumsi dan uji statistik.

13. Pembahasan Hasil Analisis Data
Dibahas dengan menggunakan bahasa ilmiah sesuai dengan bidang studi yang diminati berdasarkan konsep-konsep yang telah diutarakan.

14. Simpulan Penelitian
Merupakan perangkuman atas semua yang telah ditulis dalam suatu karya tulis ilmiah. Rangkuman bersifat sistetis dan sistematisuntuk menarik simpulan yang bersifat umum dari variabel-variabel yang diteliti.

15. Saran Penelitian
Dibuat berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah ditulis sebelumnya. Saran berisi pemecahan masalah yang diteliti atau tindak lanjut penelitian sehingga lebih operatif.

II. SOAL
Petunjuk: Bacalah teks di bawah ini saksama. Kemudian, jawablah pertanyaan yang menyertainya!

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya sastra klasik merupakan karya sastra kultur dan etnik (daerah). Bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara sangatlah beruntung karena memiliki khazanah sastra klasik yang amat beragam dan kaya. Wilayah-wilayah kultur dan etnik itu masing-masing memiliki sastra kasik, yang semuanya  memiliki sifat- sifat yang khas. Karya sastra ini timbul dan berkembang pada zaman yang belum mengenal istilah demokrasi, HAM, industrialisasi, globalisasi, dan anasir-anasir modern lainnya. Sastra klasik sebagian besar berakar dari sikap hidup tradisional yang feodal. Hal yang wajar apabila kemudian muncul pertanyaan, nilai apa lagi yang masih dianggap relevan dan bermanfaat dari penelitian sastra klasik dalam konteks kehidupan yang serba modern seperti sekarang.
Dalam karya-karya klasik memang terkandung pemikiran-pemikiran yang dekaden, penuh tahayul, dan  menidurkan.  Hal  itu  sulit  dimungkiri.  Cerita- cerita masa lampau mengandung banyak unsur yang tidak relevan lagi dengan  napas modernism maupun semangat demokratisasi. Karya dan kehidupan klasik (tradisional) sulit dipisahkan dari unsur feodalis dan mistisme. Namun demikian, hal lain yang tidak boleh terlupakan pula bahwa sastra  klasik  adalah  catatan  hidup dan kehidupan manusia masa lampau; sebagai bagian dari karya-karya kemanusiaan; itu artinya, karya-karya klasik pun tidak mungkin lepas dari nilai- nilai kemanusiaan yang universal.

II. Fokus dan Kerangka Teori
Di atas telah dikemukakan bahwa sastra klasik merupakan salah satu sumber kultural yang sangat penting. Di dalamnya terkandung nilai-nilai  kemanusiaan yang universal. Di samping itu, memang diakui bahwa dalam karya-karya klasik dijumpai pula unsur-unsur kehidupan tradisional yang dekaden, mistisme, yang tidak relevan dengan suasana modern dan semangat demokratisasi. Sastra klasik adalah fenomena multidimensional. Terliput di dalamnya persoalan-persoalan struktur, sejarah, dan kultur. Oleh sebab itu, untuk sampai pada pengertian yang sesungguhnya, penulis membatasinya pada persoalan kultur, dalam spesifikasi pandangan (nilai-nilai) moral.
Yang termasuk ke dalam karya klasik itu sendiri jumlahnya sangat banyak dan beragam. Dalam kaitannya dengan struktur kesejarahannya, dikenal adanya sastra klasik Hindu, sastra klasik Buddha, sastra klasik zaman peralihan, sastra klasik Islam. Karya sastra klasik yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi hanya pada sastra klasik dengan struktur Melayu dalam latar belakang keislaman. Pembatasan ini berdasarkan alasan bahwa sastra klasik masyarakat Melayu Islam merupakan khazanah sastra paling dominan di Nusantara (Djamaris, 1990: Fang, 1991).

III. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.
1.      Mendeskripsikan struktur sastra Melayu Islam, yang meliputi alur, tokoh, latar, dan tema.
2.      Mendeskripsikan kategori-kategori moral yang tertuang dalam karya sastra Melayu Islam.
3.      Merumuskan karakteristik umum dari setiap kategori moral yang terdapat dalam masyarakat Melayu Islam.

KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Sastra
Penjelasan tentang “Apa itu sastra?”, dapat dikemukakan berdasarkan berbagai sudut pandang. Dalam kajian ini, penjelasan akan dikemukakan seperlunya, sesuai dengan tujuan untuk memahami kedudukan sastra dalam kaitannya dengan ajaran keislaman. Dalam memahami hakikat sastra, paling tidak ada dua pandangan yang selama ini berkembang. Pertama, pandangan Platonis, yang beranggapan bahwa karena sifatnya tiruan, maka sastra itu kurang bernilai dibandingkan dengan kenyataannya itu sendiri. Lebih dari itu, menurut Plato bahwa para seniman hanyalah menonjolkan sifat-sifat rendahan manusia, yang emosional, tidak pada segi rasionalitas, yang dianggapnya sebagai unsur kemanusiaan yang paling mulia dan luhur.

Soal
1.        Baca kembali teks karya ilmiah di atas yang berjudul “Aktivitas Pergaulan dan Prestasi Belajar Siswa”. Lakukanlah identifikasi terhadap teks karya ilmiah tersebut berdasarkan format tabel berikut.


Bentuk Penyajian
Informasi yang Terdapat dalam Karya Ilmiah
Tujuan Karya Ilmiah
...................................
..............................................
.............................................
...................................
..............................................
.............................................
...................................
..............................................
.............................................

2.        Jelaskan pokok-pokok isi makalah dengan bahasa yang lugas!
3.        Jelaskan istilah metode deskriptif, metode eksperimen, dan metode penelitian kelas!
4.        Tentukan tahapan-tahapan dalam penelitian!
5.        Beri contoh penulisan judul karya ilmiah berdasarkan rumusan satu frasa yang jelas dan lengkap!
6.        Beri contoh penulisan daftar pustaka yang benar!
7.        Jelaskan makna kata di bawah ini berdasarkan makna denotatif dan konotatif.
a.      tangan kiri
b.      dunia hitam
c.      raja hutan
d.      tangan kanan
8.        Tuliskan kembali isi karya ilmiah tersebut dengan menggunakan bahasamu sendiri secara singkat dan jelas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar